Wednesday 15 April 2015

Empat Fenomena Kebutuhan dan Keinginan


Oleh Trisna Nurdiaman

Pada hakikatnya, seluruh tindakan dan perilaku manusia selalu didasarkan pada dua hal, yaitu kebutuhan dan keinginan. Tindakan dan perilaku manusia pada dasarnya didorong oleh adanya kebutuhan dan keinginan yang melekat pada dirinya baik dari aspek biologis maupun aspek psikologis. Kebutuhan merupakan sesuatu hal yang jika tidak terpenuhi akan mengganggu kelangsungan hidup dari individu yang bersangkutan. Artinya kebutuhan merupakan sesuatu hal yang harus dipenuhi dan bersifat memaksa. Sementara itu keinginan merupakan sesuatu hal yang jika tidak terpenuhi, tidak akan mengganggu kelangsungan hdup individu yang bersangkutan. Oleh karena itu keinginan bersifat sukarela dan musti arus terpenuhi.
Kesamaan antara kebutuhan dan keinginan adalah sama-sama merupakan sesuatu hal yang diupayakan manusia untuk dipenuhi. Kebutuhan dan keinginan manusia terbagi kedalam dua jenis, yaitu kebutuhan dan keinginan yang bersifat alami serta kebutuhan dan keinginan yang bersifat konstruksial. Kebutuhan dan keinginan alamiah manusia bersifat kodrati (bawaan sejak lahir) yang melekat pada setiap individu. Sementara itu kebutuhan dan keinginan konstruksial muncul karena adanya pengaruh lingkungan sosial yang mengkonstruksikan kebutuhan-kebutuhan dan keingingan-keinginan tertentu yang menjadi standar hidup dalam suatu masyarakat.
Tindakan manusia yang di dasarkan pada kebutuhan dan keinginan sangat sulit diidentifikasi, apakah tindakan tersebut di dasarkan pada kebutuhan? Atau didasarkan pada keinginan? Perlu diketahui bahwa kebutuhan dan keinginan manusia selalu difomulisasika ke dalam suatu tujuan yang pada akhirnya di manifestasikan dalam tindakan dan perilaku. Oleh, karena itu, untuk mengidentifikasi lebih jauh mengenai kebutuhan dan keinginan yang menyangkut masalah tindakan dan perilaku manusia, maka ada empat fenomena kebutuhan dan keingina yang harus diketahui, yaitu :
1.      Membutuhkan tapi tidak menginginkan
Pada fenomena ini, tindakan dan perilaku manusia sepenuhnya terjadi karena adanya paksaan baik dari faktor internal (biologis dan prikologis) ataupun faktor eksternal (kondisi sosial dan struktur sosia). Contohnya, seseorang terpaksa mencuri barang milik orang lain demi meredakan rasa lapar dan dahaganya. Pada kasus laninya, seseorang individu terpaksa mematuhi nilai dan norma masyarakatnya demi mempertahankan eksistensinya sebagai anggota masyarakat yang terwujud dalam betuk pengakuan dan penghargaan dari anggota mayarakat yang lainnya.

2.      Menginginkan tapi tidak membutuhkan
Fenomena ini adalah kebalikan dari fenomena yang sebelumnya dimana tidakan dan perilaku manusia sepenuhnya terjadi karena adanya kehendak individu itu sendiri. Misalnya, seorang mahasiswa mengkuti kegiatan bakti sosial karena ia merasa iba terhadap orang lain yang terkena musibah. Contoh lainnya adalah seseorang yang membuat sebuah tweet yang kontroversial di Twitter demi mendapatkan perhatian dari orang lain. Pada kasus-kasus tersebut, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aktor disebabkan karena adanya ‘keinginan’ tertentu yang mendasarinya. Sehingga ia mengambil tidakan yang dianggap dapat memenuhi keinginan tersebut.

3.      Membutuhkan sekaligus menginginkan
Pada fenomena ini, tindakan yang dilakukan oleh aktor tidak hanya dilatarbelakamgi oleh adanya paksaan, tetapi juga karena adanya kehendak yang turut serta mendoronganya. Contohnya, seseorang bersedekah kepada fakir miskin, ia melakukan sedekah tersebut bukan hanya karena adanya perintah yang  tercantum dalam kitab suci, tetapi karena ia juga bersimpati terhadap keadaan sesamanya.

4.      Tidak membutuhkan dan tidak pula menginginkan

Pada fenomena ini, aktor tidak melakukan suatu tindakan karena tidak adanya motivasi yang mendorong terjadinya tindakan tersebut. Contohnya, seseorang mahasiswa menolak ajakan temannya untuk berdemo karena menurutnya hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang penting untuk dilakukan. Hal tersebut sebenarnya akan dianggap penting apabila terdapat sesuatu yang memaksanya untuk bertindak atau adanya suatu keinginan yang mungkin bisa dipenuhi apabila melakukan tindakan tersebut.


0 comments:

Post a Comment