Oleh : Trisna Nurdiaman
Ideologi adalah sebuah kerangka berpikir bersama dari sekelompok
orang yang memiliki kesamaan pemikiran dan perasaan yang dijadikan sebagai
landasan dalam menentukan arah dan tujuan hidup. Ideologi lahir sebagai akibat
dari adanya ketidakpuasan terhadap relitas sosial yang tidak sesuai dengan
keinginan dan harapan. Ideologi merupakan sebuah alat untuk melakukan rekayasa
sosial dalam masyarakat demi terciptanya suatu kondisi dimana kebutuhan dan
keinginan dapat terpenuhi dengan baik. Proses rekayasa sosial tersebut meliputi
: 1) perumusan arah dan tujuan hidup bersama; 2) mengkonstruksikan arah dan
tujuan hidup tersebut sebagai suatu keinginan dan kebutuhan dalam masyarakat;
3) memanifestasikan rumusan tersebut kedalam tindakan dan tingkah laku
masyarakat yang berpola.
Ideologi merupakan sebuah mekanisme dari ekosistem sosial yang
mengatur populasi manusia di bumi. Sejarah adalah saksi bagaimana manusia lebih
mementingkan sebuah ideologi dari pada spesiesnya. Jutaan nyawa manusia
melayang hanya demi untuk mempertahankan sebuah ideologi. Artinya, nilai dari
sebuah ideologi lebih berharga dibanding dengan nyawa manusia itu sendiri
sebagai pencipta dari ideologi tersebut. Hal tersebut adalah sebuah gambaran
bagaimana ideologi-ideologi tersebut mengatur populasi manusia melalui
mekanisme peperangan. Pada dasarnya manusia tidak menyukai peperangan, akan tetapi
demi sebuah rumusan dari tujuan hidup bersama yang sudah terinternalisasi menjadi
sebuah keinginan dan kebutuhan dalam diri mereka, “hidup itu tidaklah terlalu
penting apabila realitas sosial masih tidak sesuai dengan cita-cita telah
mereka gagas”
Manusia adalah parasit yang menggerogoti dan merusak ekosistem dari
alam. Populasi manusia terus berkembang dengan pesat di planet yang bernama “Bumi”
ini. Manusia menjadi makhluk superior yang tidak terkalah oleh makhluk lainnya.
Tidak ada satupun predator yang mampu mengendalikan populasi manusia karena
kehebatan akalnya. Manusia melihat binatang pemakan daging sebagai makhluk yang
buas, padahal manusia sendiri adalah makhluk yang paling buas di dunia ini. Manusia
adalah makhluk omnivora yang memakan apa saja yang dapat mereka makan. Sehingga
pantaslah jika dikatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling rakus. Oleh karena
itu, ideologi secara disadari telah tampil sebagai mekanisme ekosistem sosial
yang mengendalikan populasi manusia.
Pada zaman dahulu, manusia melahirkan banyak anak. Hal tersebut
sah-sah saja karena melalui mekanisme perang, populasi manusia akan tetap
terkendali. Pada zaman sekarang, peperangan mulai dihindari, namun manusia
tetap mengembangkan mesin-mesin perang yang lebih canggih. Mesin-mesi tersebut
seperti bom nuklir akan sangat berguna bagi pengurangan populasi manusia secara
masal dan dilakukan dalam jumlah besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
alam semesta ini tidak menciptakan makhluk predator yang menempati rantai
makanan diatas manusia, melainkan alam menjadikan manusia sebagai predator atas
spesies mereka sendiri.
0 comments:
Post a Comment